Thursday, October 25, 2018

Tentang Resilience: Remi's Rebellion



Kak Nellaneva sudah dikenal dengan cerita fantasinya yang keren. Dharitri dan Palagan Nusantara adalah judul-judul buku yang sudah terbit. Kali ini Kak Nell hadir dengan genre lain, yaitu fiksi umum.
Resilience: Remi's Rebellion. Bercerita tentang pergumulan dan pencarian jati diri Remi, buku ini baru saja terbit dan menunggu kalian menjemputnya.
Simak yuk, cerita di balik penulisan Resilience: Remi's Rebellion.

Q: Ide cerita Remi sepertinya berat dan serius. Gimana Kak Nell kepikiran menulis cerita dengan tema seperti itu?

A : Jujur, ide cerita Remi banyak mencukil dari pengalaman pribadi. Aku hanya menuliskannya sebagai sarana pelampiasan sekaligus introspeksi diri. Selain itu, aku juga cukup prihatin dengan kurang beragamnya cerita-cerita remaja yang marak beredar kini. Bagi sebagian orang, kisah romansa yang dominan barangkali lebih asyik untuk dibaca, tetapi masa remaja adalah masa pencarian jati diri sehingga kurasa cerita yang menekankan hal itu sangat diperlukan. Melalui Resilience: Remi’s Rebellion, aku ingin mengajak orang-orang (terutama remaja) supaya mengenali dan menghargai diri mereka dengan lebih baik.


Q: Selama ini Kak Nell lebih banyak menulis cerita dengan genre fantasi. Apakah ada kesulitan ketika menulis Remi?

A: Tidak juga, sebab—merujuk pada jawaban di poin pertama—aku banyak mencomot pengalaman pribadi sehingga penyusunan cerita Remi sama mudahnya seperti menulis diari. Penulisannya lancar, meskipun terkadang untuk beberapa bagian yang cukup sensitif, aku harus berhenti cukup lama hanya untuk merenungkan perlu atau tidaknya menyertakan bagian tersebut. Terdapat beberapa aspek yang memerlukan riset juga, terutama sedikit referensi psikologis yang kuselipkan di dalam cerita ini. Selebihnya, Resilience: Remi’s Rebellion menceritakan cara pandang tokoh utamanya sebagai remaja (Part 1) dan dewasa muda (Part 2) dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana dia menyikapi masalah-masalah dalam pergaulan sosialnya.


Q : Apa harapan kakak untuk setiap pembaca Remi?

A : Kepribadian Remi dan masalah-masalah yang dihadapinya sebetulnya merupakan hal yang lumrah terjadi di lingkungan sosial kita. Sayangnya, seringkali kita memandang orang-orang seperti Remi secara sebelah mata, padahal mereka ada di sekitar kita dan membutuhkan dukungan melalui pertemanan yang tulus. Melalui cerita ini, aku ingin menyampaikan pesan supaya kita tidak mengucilkan orang-orang seperti Remi dan justru merangkulnya. Berlaku sebaliknya; orang-orang seperti Remi perlu menemukan cara terbaik untuk membuka diri dan berbaur, termasuk dengan cara mempunyai teman atau orang terdekat yang tepat. Aku juga ingin menyampaikan pesan ini pada orang-orang yang merasa kesulitan mencari teman: tenanglah, kamu tidak sendirian. Akan ada orang yang menerima kita apa adanya bila kita cukup sabar dan gigih mencari. Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi atau panduanmu, ya :)

Sukses terus ya Kak Nell. Semoga bukunya tidak hanya laris manis, tapi juga memberi manfaat kepada yang membaca.
Kak Nellaneva bisa ditemui di :https://www.wattpad.com/user/Nellaneva
Follow juga instagramnya : https://www.instagram.com/nellaneva94/

Thursday, May 31, 2018

Personal Branding Vs Pencitraan



 Personal Branding sering dikaitkan dengan usaha pencitraan. Keduanya memang berbeda tipis. Tapi langkah dan tujuan akhir Personal Branding dan Pencitraan sama sekali tidak sama.

Istilah pencitraan seringkali digunakan untuk tokoh politik yang mengekpos kegiatann pribadinya demi kepentingan politik. Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan lebih banyak dukungan.
Pencitraan bertujuan membuat orang lain melihat dirinya sempurna, sesuai standar publik. Pencitraan seringkali memanipulasi fakta sebenarnya, menutupi kelemahan agar terlihat sesuai dengan keinginan publik.

Misalkan : Seorang koki yang ingin menarik perhatian melalui media sosial, memposting beraneka ragam makanan. Padahal kenyataannya, koki tersebut lebih suka bekerja di dapur dingin, alias membuat dessert, snack, kue dan lain sebagainya.
Pencitraan membuat koki tersebut dinilai publik sebagai koki yang serbabisa.




 

Sedangkan Personal Branding adalah sebaliknya. Personal Branding berusaha menonjolkan potensi dirimu, bukan menutupi kelemahan demi terlihat sempurna.

Contohnya: Seorang koki membagikan proses pembuatan kue yang baru pertama kali ia coba, mulai dari berburu resep, persiapan alat dan bahan, sampai proses memasak dan hasil akhir. Tidak menutupi kegagalan ketika hasilnya tidak sesuai, tetapi membagikan proses belajar bagaimana akhirnya koki tersebut berhasil membuat kue yang sempurna.


Wednesday, May 30, 2018

Puerro: Penyihir Terakhir



Puerro Series: Penyihir Terakhir adalah karya terbaru Wulan yang akan terbit Juni 2018.
Sejak awal ditulis dan dipublikasikan di Wattpad, cerita fantasi ini sudah menarik perhatian, bahkan menorehkan prestasi seperti terpillih menjadi 10 karya wattpad terbaik versi Kak Ary Nilandary (sponsor Mizan) dan masuk nominasi cerita fantasi terbaik versi wawa wattpadlit award (sponsor Fantasious). 

Wulan mendedikasikan waktunya untuk merevisi ulang cerita ini agar menjadi tulisan yang mempunyai standar kualitas yang lebih baik. BrandYourBooks berkesempatan mewawancarai Wulan tentang proses kreatif PUERRO SERIES: PENYIHIR TERAKHIR


Q : Ceritakan sedikit tentang Pierre dan Michelle dong ...

 A : Pierre dan Michelle adalah dua orang yang tumbuh besar dalam sebuah lingkungan yang tidak menerima mereka. Namun, pendidikan yang berbeda membuat mereka memandang suatu masalah dengan cara yang sangat bertolak belakang. Pierre tumbuh menjadi laki-laki yang membenci dan menyalahkan dunia atas seluruh kemalangan yang terjadi dalam hidupnya. Sedangkan Michelle tumbuh menjadi perempuan yang tidak menyukai dirinya sendiri. 

Cerita Puerro ini diawali dari keinginan seorang pria yang ingin pergi ke neraka untuk bertemu kembali dengan almarhum ibunya dan seorang perempuan yang bercita-cita tinggal di langit bersama almarhum keluarganya. Namun, dalam perjalanan hidup mereka, kedua insan ini mengalami banyak perubah cara memandang dunia. 

Karakter kejam Pierre melunak dan sifat naif Michelle terkikis saat putra mereka lahir. Saat itu mereka menyadari bahwa keutuhan keluarga lebih penting dibandingkan langit ataupun neraka yang menanti mereka. 


Q: World Building Puerro keren banget. Ada tips untuk penulis genre fantasi berkaitan dengan world building? 

A : Riset. Sebagai penulis fantasi kita harus sering membaca. Namun, bacaan yang paling penting adalah sejarah dan kepercayaan masyarakat yang beragam. Contoh salah satu kekurangan terbesar penulis lokal yang membuat cerita bertema luar adalah iklim. Mereka sering melupakan salju. Semakin sering kita membaca, akan semakin terasah pembentukan dunia sebuah cerita.  

 Q: Apa perbedaan Puerro sebelum revisi dan sesudah? 
 A: Yang paling ketara adalah world building dan tata cara penulisannya. Narasi untuk Puerro versi baru jauh lebih bisa dinikmati dibandingkan sebelumnya.

Sukses terus Wulan, semoga setelah Puerro segera lahir karya-karya lainnya.

Klik untuk membaca beberapa part Puerro Series: Penyihir Terakhir

Yang ingin mendapatkan buku beserta bonusnya gratis, ikuti Giveaway di sini
Good Luck! 











Monday, May 28, 2018

Wulan BenitoBonita



Wulan BenitoBonita mulai menulis di Wattpad  sejak Februari 2017. Tidak butuh waktu lama, tulisannya langsung mendapatkan respon baik dari pembaca. Berbagai penghargaan juga berhasil diraih. Naskahnya terpilih menjadi Nomine "Naskah Fantasi Terbaik" di ajang Wattpadlit Awards 2017.





Dari tangannya, lahir Aaric's Bride dan Grant's Mate yang sudah terbit. 





Dalam waktu dekat, satu lagi karyanya yang akan hadir. Puerro Series: Penyihir Terakhir
 
Terbit JUNI 2018


Berikut wawancara singkat dengan Wulan,  semoga menginspirasi Brandbuddies.

Q: Sejak kapan Kak Wulan menulis?

A: Saya mulai menulis sejak berumur 8 tahun. Namun, saya tidak pernah mendalami ilmu penulisan yang baik. Bahkan pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang paling menakutkan untuk saya.

 Q: Menulis di mana aja sekarang? 

A: Sekarang saya fokus menulis di wattpad dan sweek. 

Q : Gimana sih caranya memelihara passion agar enggak kendor? 

 A: Awalnya hanya karena ingin belajar disiplin. Menulis setiap hari agar terbiasa. Sekarang malah jadi kebiasaan. Tanpa menulis rasanya ada yang kurang. 

Q: Ceritakan dong perjalan Puerro sampai akhirnya bisa terbit?

 A: Ide kasar Puerro muncul saat tahun 1998, di mana isu rasialis kala itu sangat kental. Saya berpikir seandainya kita dapat mengatasi perbedaan dengan berhenti mengelompokkan manusia dalam kotak-kotak berlabel SARA tentu hasilnya akan sangat baik. Kisah asli Puerro jauh lebih suram dari versi yang saat ini bisa dibaca cuplikannya di wattpad. Mungkin selama bertahun-tahun revisi dan bertambahnya pengalaman saya dalam menulis, membuat karakter beberapa tokoh menjadi lebih halus.

 Puerro adalah karya pertama yang saya terbitkan di wattpad tahun 2017. Cerita ini walau kala itu masih sangat berantakan PUEBI dan kurang sekali di World Buildingnya, tetapi berhasil masuk 10 karya wattpad terbaik versi Kak Ary Nilandry (sponsor Mizan) dan masuk nominasi cerita fantasi terbaik versi wawa wattpadlit award (sponsor Fantasious). Karena dukungan para pembaca setia, akhirnya saya memutuskan untuk menerbitkan Puerro di bawah naungan Grass Media. 

Q: Apa impian kakak ke depannya sebagai penulis

 A: Saya ingin terus berkarya dengan menciptakan banyak kisah fantasi yang menghibur pembaca. Saat ini saya juga sedang terlibat proyek pembuatan komik berjudul Lady Wyvern dan membuka kelas menulis online khusus genre fantasi. Saya berharap para penulis pemula yang menulis genre fantasi untuk terus semangat berkarya walau memang tantangan menerbitkan karya fantasi lebih berat dibandingkan karya lainnya.

Di sela-sela kesibukannya menulis, Wulan juga memberikan pelatihan untuk penulis yang ingin belajar menulis cerita fantasi.

Follow Wulan di:  Wattpad: @BenitoBonita,
 Sweek: @Benito_Bonita

Friday, May 25, 2018

Untuk Kamu dari BrandYourBooks


Apa aja sih yang dilakukan BrandYourBooks untuk kamu?

1.      Membantu Mengenal Kekuatan dan Kelemahan Pribadi
BrandYourBooks membantu untuk mengenal lebih dalam tentang kelemahan dan kekuatanmu. BrandYourBooks tidak akan membuat pencitraan untuk menutup kelemahan yang ada, tapi membantu agar  kamu fokus memaksimalkan potensi yang ada dalam dirimu.


2.      Membuat Standar Dirimu Meningkat
BrandYourBooks mendampingi penulis untuk memutuskan ingin menjadi penulis yang seperti apa, dan mendorongmu mewujudkannya. Setelah kamu tahu penulis seperti apa yang sesuai dengan passion dan potensi dalam dirimu, BrandYourBooks juga membantu agar tidak hanya karyamu yang dikenal luas, tapi proses pembelajaran yang dialami. Usaha-usaha mencapai ini tanpa sadar akan membuat standar dirimu meningkat.

3.      Tidak Mengubah Dirimu menjadi Pribadi Lain
BrandYourBooks berusaha menggali keunikan dalam dirimu. Tidak berusaha membuatmu mengalahkan kepopuleran penulis lain, akan tetapi memberi semangat untuk berlomba di jalur passionmu. Bertanding bukan dengan orang lain, tadi berlomba dengan diri sendiri agar lebih baik dari sebelumnya.

BRAND YOUR BOOKS

Selamat datang di blog Brand Your Books.
Blog ini berisi tentang profil Penulis dan buku-buku yang telah bergabung dengan BrandYourBooks.
Sebelum mengulik tentang BrandYourBooks lebih jauh, yuk kita bahas apa sih sebenarnya Brand, Branding dan Personal Branding.


Branding berasal dari kata Brand.
Brand adalah merk dari yang miliki seseorang atau suatu perusahaan. Sedangkan branding adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk tujuan membangun dan membesarkan brand.

Jadi Personal Branding adalah proses untuk memperkenalkan diri sebagai individu berkarakter dengan menonjolkan kemampuan, prestasi, dan passion

Tujuan utama  Personal Branding adalah  agar ORANG KENAL SIAPA KITA, dengan membentuk persepsi yang positif tentang pribadi kita secara personal. 

Bagi perusahaan, tujuan akhir tentu saja untuk meningkatkan penjualan. Untuk individu, tujuannya agar orang lain tahu siapa kita, apa yang kita kerjakan, apa yang melabeli kita.

Siapa saja yang perlu melakukan Personal Branding?

Siapa saja  yang mempunyai tujuan meraih kesuksesan melalui passion yang sedang digelutinya.

 Bisa saja perusahaan dengan omzet milyaran, pengusaha UKM, politikus, pemilik OS, seniman, artis, penulis bahkan anak muda yang masih sekolah atau sedang kuliah bisa melakukan personal branding.

BrandYourBooks mengkhususkan diri untuk membantu branding Penulis.

Tidak banyak penulis yang mempunyai cukup waktu untuk melakukan proses personal branding karena mereka fokus menulis. Ada juga penulis yang menulis dalam sunyi, tidak nyaman jika harus berkomunikasi aktif, meskipun itu melalui sosial media.

BrandYourBooks membantu penulis menggali kelebihan dalam dirinya, mendorong penulis untuk mengeksplor passionnya, juga ikut mendampingi penulis sampai berkembang ke arah yang positif.

Dengan komunikasi yang aktif, kemampuan memahami  dan kepedulian terhadap passion penulis, BrandYourBooks tidak hanya menjadi media untuk branding, tapi juga sahabat baik untuk kemajuan passion Penulis.